Senin, 11 Mei 2015

Cara merawat printer



Pada umumnya usia barang elektronik memiliki masa waktu sampai dengan di atas 3 tahun. Namun hal tersebut tentu membutuhkan cara perawatan yang baik agar barang tetap awet. Salah satu barang elektronik yang sering dibutuhkan orang adalah printer. Mesin printer digunakan dalam berbagai hal misal untuk keperluan mencetak gambar, mencetak tulisan, dan lain sebagainya.
Mesin printer yang terkenal seperti Epson, Canon, dan merk lainnya. Yang banyak menjadi permasalahan biasanya ketika mencetak tulisan tidak terlalu jelas, mesin printer tidak mau bekerja, dan masih banyak lagi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti catridge rusak, atau tinta tinggal sedikit. Nah bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara merawat printer yang baik dan benar, silahkan simak ulasan dibawah ini!
ink jet
 Cara Merawat Printer 

Mematikan Printer dengan Benar Dengan Cara Menekan Tombol Power
Tidak hanya laptop atau komputer saja dimatikan sesuai prosedur, printer juga harus dilakukan dengan cara yang sama. Ketika selesai pemakaian, alangkah baiknya jika printer dimatikan dengan cara yang benar yaitu menekan tombol power. Dengan begitu maka printer akan otomatis melakukan pembersihan pada permukaan head. Sehingga menjadikan head catridge lebih bersih dan terjaga. Untuk menghindari hal buruk, usahakan hindari mematikan printer dengan mencabut langsung kabel power.

Pengisian Tinta Secara Berkala 
Untuk menjaga printer agar awet dan tahan lama sebaiknya melakukan isi tinta secara berkala. Tips ini dapat membuat head catridge pada printer menjadi awet dan tahan lama. Perlu diingat usahakan untuk mengisi tinta secara berkala untuk menghindari habisnya tinta pada printer. Baca juga artikel

Menggunakan Printer dengan Teratur
Printer yang terlalu lama tidak digunakan justru dapat merusak mesin dan mengakibatkan kebuntuannya pada nozzle karena tinta kering dan tidak mengalir. Hal ini disebabkan karena diameter dari nozzle ini sangat kecil. Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut sebaiknya menggunakan printer secara teratur dapat menjaga mengalir serta membasahi nozzle yang menjadi tempat keluarnya tinta. Bila hal seperti keringnya nozzle terjadi maka dapat mengakibatkan kerusakan pada head catridge yang harganya tentu mahal.

 Menghindari Penggunaan Kertas yang Telah Kotor dan Berdebu
Pemakaian kertas yang berdebu dan kotor dapat berakibat buruk pada roll penarik kertas. Karena di saat Anda menggunakan kertas kotor dan berdebu maka roll pencetak kertas akan kotor juga. Bila hal ini terus terjadi maka lama kelamaan akan mengakibatkan ausnya pada roll yang berakibat kerusakan yang tidak dapat berfungsi untuk menarik kertas.

Menjaga Kebersihan Printer
Setiap barang elektronik diperlukan perawatan agar terhindar dari debu yang menempel. Debu yang menempel lama kelamaan akan menjadi tebal dan mempengaruhi kinerja. Hal ini juga berlaku pada mesin printer, jangan biarkan printer Anda terbuka saat tidak digunakan. Selalu tutup printer saat setelah pemakaian agar kotoran seperti debu tidak masuk ke dalamnya. Cara yang satu ini langkah paling mudah untuk dilakukan dalam menjaga printer agar awet dan tahan lama.
Itulah pembahasan mengenai cara merawat printer agar awet yang dapat Anda lakukan mengingat komponen dalam printer memiliki harga yang cukup mahal sekali pergantian. Baca juga artikel menarik lainnya

Sumber
http://tech.dbagus.com/cara-merawat-printer-agar-awet 

Jumat, 08 Mei 2015

DIMENSI WARNA HUE (REALITAS/RONA/CORAK WARNA)

Dimensi-dimensi warna atas dasar warna pokok bahan tinta cetak terdiri dari tiga warna: cyan, magenta, yellow. Terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa, yaitu hue, value, dan chroma. Hue adalah realitas/rona/corak warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna. Value adalah tonalitas warna, yaitu dimensi tentang terang-gelap warna atau tua-muda warna, disebut pula "ke-terang-an" warna (lightness). Chhroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlang-suram warna, murni-kotor warna, disebut pula "kecerahan" warna (brightness). Intensitas warna ini disebabkan oleh adanya penyerapan atau peredaman warna (saturation).

Hue adalah realitas, rona atau corak warna. Hue merupakan karakteristik, ciri khas, atau identitas yang digunakan untuk membedakan sebuah warna dari warna lainnya. Misalnya adalah hue merah berbeda dari hue kuning, hue hijau, dan lain-lain, sehingga hue menjadikan sebuah warna sebagai dirinya. Hue adalah warna. Hue berkaitan dengan klasifikasi, nama, dan jenis warna.


Klasifikasi dan nama-nama warna

Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediate, tersier, dan kuarter. Masing-masing memiliki kelompok nama-nama warna.
SKEMA KLASIFIKASI WARNA
berdasarkan warna bahan tinta cetak

Warna Primer
Warna primer, atau disebut warna pertama, atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna lain. Nama-nama warna primer tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Biru, nama warna sebenarnya adalah sian, yaitu biru semu hijau. Pada tube cat sering tidak ada warna sian, maka dapat digunakan cerulean blue atau bias dengan cobalt blue. Warna sian yang sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak dan printer computer. Pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada juga sian.
  2. Merah, nama sebenarnya magenta, yaitu merah semu ungu. Pada tube cat sering tidak ada warna magenta. Yang dekat dengan magenta adalah carmine. Sedangkan warna magenta yang sebenarnya terdapat pada bahan tinta cetak offset dan printer komputer. pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada juga magenta.
  3. Kuning, dalam tube cat disebut yellow, dalam tinta cetak disebut yellow.
Dalam dunia percetakan, warna pokok bahan adalah sian (cyan), magenta (magenta), kuning (yellow), atau sering disingkat CMY. Jika kita melihat hasil cetak foto wajah/manusia atau foto/gambar pemandangan, sesungguhnya tinta yang digunakan hanya sian, magenta, dan kuning dan dikuatkan dengan hitam/genap, sehingga selalu disebut CMYK. K adalah prosentase black/hitam/gealap.Dalam komputer, juga terdapat model warna CMYK, sehingga jika kita mendesain sesuatu yang akan dicetak agar nantinya hasilnya sama, sebaiknya menggunakan warna model CMYK.

Warna Sekunder
Warna sekunder atau warna kedua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer. Nama-nama warna sekunder adalah sebagai berikut.
  1. Jingga/oranye, yakni warna hasil percampuran antara warna merah dan kuning;
  2. Ungu/violet, yakni percampuran merah dan biru;
  3. Hijau, yakni hasil percampuran warna kuning dan biru.
Tiga warna primer dan tiga warna sekunder tersebut sering disebut enam warna standart.

Warna Intermediate
Warna intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada di antara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Nama-nama warna intermediate adalah sebagai berikut.
  1. Kuning hijau (sejenis moon green), yaitu warna yang ada diantara kuning dan hijau,
  2. Kuning jingga (sejenis deep yellow), yaitu warna yang ada di antara kuning dan jingga,
  3. Merah jingga (red/vermillion) yaitu warna yang ada di antara merah dan jingga,
  4. Merah ungu (purple), yaitu warna yang ada di antara merah dan ungu/violet,
  5. Biru violet (sejenis blue/indigo), yaitu warna yang ada diantara biru dan ungu/violet,
  6. Biru hijau (sejenis sea green), yaitu warna yang ada di antara biru dan hijau.
Enam warna standart dan enam intermediate tersebut disusun kedalam bentuk lingkaran, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna.

Warna Tersier
Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil percampuran dari dua warna sekunder atau kedua. Nama-nama warna tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Coklat kuning, disebut juga siena mentah, kuning tersier, yellow ochre, atau olive, yaitu percampuran warna jingga dan hijau.
  2. Coklat merah, disebut juga siena bakar, merah tersier, burnt siena, atau red brown, yaitu percampuran warna jingga dan ungu.
  3. Coklat biru, disebut juga siena sepia, biru tersier, zaitun, atau navy blue, yaitu percampuran warna hijau dan ungu.
Warna Kuarter
Warna kuarter atau warna keempat yaitu warna hasil percampuran dari dua warna tersier atau warna ketiga. Nama-nama warna kuarter adalah sebagai berikut.
  1. Coklat jingga, atau jingga kuarter, atau semacam brown, adalah hasil percampuran kuning tersier dan merah tersier.
  2. Coklat hijau, atau hijau kuarter, atau semacam moss green, adalah hasil percampuran biru tersier dan kuning tersier. Di Jawa warna ini disebut jug "ijo telek lencung".
  3. Coklat ungu, atau ungu kuarter, atau semacam deep purple, adalah hasil percampuran merah tersier dan biru tersier.
Susunan Hue Berdasarkan Klasifikasi Warna
  1. Susunan warna-warna primer hasilnya kontras, kuat, tajam, brilian, tetapi tampak kurang menyatu karena masing-masing warnanya saling tidak ada hubungan, sehingga terasa kurang harmonis.
  2. Susunan warna-warna sekunder hasilnya sedikit kurang kontras dan sedikit kurang tajam karena warna-warnanya merupakan percampuran dari dua warna primer, namun tampak sedikit ada harmoni.
  3. Susunan warna-warna tersier hasilnya semakin tidak kontras dan sedikit gelap, namun tampak menyatu dan harmonis karena masing-masing warnanya saling ada hubungan, yaitu masing-masing warnanya mengandung kecoklatan.
  4. Susunan warna kuarter hasilnya samar-samar kegelapan dan sama sekali tidak kontras tetapi tampak harmonis.