Hue adalah realitas, rona atau corak warna. Hue merupakan karakteristik, ciri khas, atau identitas yang digunakan untuk membedakan sebuah warna dari warna lainnya. Misalnya adalah hue merah berbeda dari hue kuning, hue hijau, dan lain-lain, sehingga hue menjadikan sebuah warna sebagai dirinya. Hue adalah warna. Hue berkaitan dengan klasifikasi, nama, dan jenis warna.
Klasifikasi dan nama-nama warna
Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediate, tersier, dan kuarter. Masing-masing memiliki kelompok nama-nama warna.
SKEMA KLASIFIKASI WARNA
berdasarkan warna bahan tinta cetak
Warna Primer
Warna primer, atau disebut warna pertama, atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna lain. Nama-nama warna primer tersebut adalah sebagai berikut.
- Biru, nama warna sebenarnya adalah sian, yaitu biru semu hijau. Pada tube cat sering tidak ada warna sian, maka dapat digunakan cerulean blue atau bias dengan cobalt blue. Warna sian yang sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak dan printer computer. Pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada juga sian.
- Merah, nama sebenarnya magenta, yaitu merah semu ungu. Pada tube cat sering tidak ada warna magenta. Yang dekat dengan magenta adalah carmine. Sedangkan warna magenta yang sebenarnya terdapat pada bahan tinta cetak offset dan printer komputer. pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada juga magenta.
- Kuning, dalam tube cat disebut yellow, dalam tinta cetak disebut yellow.
Warna Sekunder
Warna sekunder atau warna kedua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer. Nama-nama warna sekunder adalah sebagai berikut.
- Jingga/oranye, yakni warna hasil percampuran antara warna merah dan kuning;
- Ungu/violet, yakni percampuran merah dan biru;
- Hijau, yakni hasil percampuran warna kuning dan biru.
Warna Intermediate
Warna intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada di antara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Nama-nama warna intermediate adalah sebagai berikut.
- Kuning hijau (sejenis moon green), yaitu warna yang ada diantara kuning dan hijau,
- Kuning jingga (sejenis deep yellow), yaitu warna yang ada di antara kuning dan jingga,
- Merah jingga (red/vermillion) yaitu warna yang ada di antara merah dan jingga,
- Merah ungu (purple), yaitu warna yang ada di antara merah dan ungu/violet,
- Biru violet (sejenis blue/indigo), yaitu warna yang ada diantara biru dan ungu/violet,
- Biru hijau (sejenis sea green), yaitu warna yang ada di antara biru dan hijau.
Warna Tersier
Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil percampuran dari dua warna sekunder atau kedua. Nama-nama warna tersebut adalah sebagai berikut.
- Coklat kuning, disebut juga siena mentah, kuning tersier, yellow ochre, atau olive, yaitu percampuran warna jingga dan hijau.
- Coklat merah, disebut juga siena bakar, merah tersier, burnt siena, atau red brown, yaitu percampuran warna jingga dan ungu.
- Coklat biru, disebut juga siena sepia, biru tersier, zaitun, atau navy blue, yaitu percampuran warna hijau dan ungu.
Warna kuarter atau warna keempat yaitu warna hasil percampuran dari dua warna tersier atau warna ketiga. Nama-nama warna kuarter adalah sebagai berikut.
- Coklat jingga, atau jingga kuarter, atau semacam brown, adalah hasil percampuran kuning tersier dan merah tersier.
- Coklat hijau, atau hijau kuarter, atau semacam moss green, adalah hasil percampuran biru tersier dan kuning tersier. Di Jawa warna ini disebut jug "ijo telek lencung".
- Coklat ungu, atau ungu kuarter, atau semacam deep purple, adalah hasil percampuran merah tersier dan biru tersier.
- Susunan warna-warna primer hasilnya kontras, kuat, tajam, brilian, tetapi tampak kurang menyatu karena masing-masing warnanya saling tidak ada hubungan, sehingga terasa kurang harmonis.
- Susunan warna-warna sekunder hasilnya sedikit kurang kontras dan sedikit kurang tajam karena warna-warnanya merupakan percampuran dari dua warna primer, namun tampak sedikit ada harmoni.
- Susunan warna-warna tersier hasilnya semakin tidak kontras dan sedikit gelap, namun tampak menyatu dan harmonis karena masing-masing warnanya saling ada hubungan, yaitu masing-masing warnanya mengandung kecoklatan.
- Susunan warna kuarter hasilnya samar-samar kegelapan dan sama sekali tidak kontras tetapi tampak harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar